Keindahan Alam Candi Purwo dijadikan Paseban Agung Para Dewata


     Keindahan alam di sekitar Candi Purwo tidak banyak orang yang tahu,karena akses jalan ke Candi Purwo belum memadai apa lagi di musim hujan atau air laut pasang sangat becek dan sulit untuk dilalui dengan kendaraan maupun berjalan kaki   
     Candi Purwo memiliki aura yang sangat besar,tempatnya yang masih alami,sangat indah dikelilingi hutan bakau yang sangat lebat,dan sungai,campuan(pertemuan antara sungai dengan laut),di utara Candi Purwo juga terdapat teluk yang sangat Indah panoramanya,apalagi di malam hari suara burung malam yang sangat merdu menghiasi malam yang sunyi,disamping mahluk gaib yang selalu menjaga tempat ini membuat bulu kudu selalu merinding akan tetapi keindahan,ketenangan sulit dibayangkan karena tempatnya jauh dari pemukiman,kebisingan, jadi sangat cocok untuk tempat meditasi.
Disaat ada Upacara atau Ritual keheningan sangat terasa seakan-akan kita berada dirumah sendiri bersama saudara,keluarga dan kerabat,karena Candi Purwo merupakan tempat para Roh Leluhur dari Jaman ke Jaman dijadikan tempat berkumpul,Candi Purwo juga disebut tempat Paseban Agung,pertemuan Roh dari Alam Bur Loka menuju Bwah Loka,tidak disangka kadang-kadang kita terasa dekat dengan Keluarga,Para Leluhur yang sudah lama meninggalkan kita bisa terasa ketemu disana dalam Alam yang berbeda.
Candi Purwo juga dipakai Pesamuan/pertemuan/rapat besar juga disebut Paseban Agung para Dewata dalam menjaga dan memelihara Dunia ini.

                                              https://candipurwo.blogspot.co.id
Alam yang sangat asri dan alami disekitar Candi Purwo membuat suasana sangat damai,ketenangan sangat terasa.
Candi Purwo keberadaannya ditengah-tengah hutan,luas Candi Purwo kurang lebih 500m2,tinggi Candi sekitar 17 meter,lebar 5 m x 5 m ,di dalam Candi memiliki 3 linggih lingga ,dengan palih 7,dan 7 tingkat stupa melambangkan sapta atma,7 ( sapta ) loka tujuh alam atas dan (7) sapta petala tujuh alam bawah.
Candi Purwo terdapat patung Sabda Palon dan Hanoman Murti.
    - Patung Sabda Palon yang berada di Candi Purwo merupakan perwujudan dari Betoro Guru dalam memberikan kita Anugerah,Ilmu pengetahuan,keselamatan,kesehatan,wejangan,melindungi,memelihara dan menjaga kita di Nusantara ini.
  - Patung Hanoman Murti merupakan perwujudan Wisnu dalam memurti, Beliau kedunia sebagai Awetara,berwujud Kera,manusia kecil,mahluk terhina,sebagai penegak keadilan,memberikan kedamaian artinya : dalam perwujudan Awetara Wisnu penyelamat Dunia akan muncul orang-orang dihina,tertindas,orang kerdil,orang sederhana dari kalangan masyarakat bawah,yang mengadili,memimpin,mebenahi,dan menghancurkan yang tidak benar.
Keberadaan Candi Purwo mulai dikenal di Masyarakat luas dan banyak masyarakat dari Bali,Jawa yang sudah mengenal dan mulai berdatangan baik secara pribadi maupun rombongan eling Leluhur,Eling Danghyang Tanah Jawi,dalam Ritual maupun Samedi menurut keyakinan dan kepercayaan masing-masing.
Candi Purwo merupakan pemujaan bersifat umum artinya : siapa pun,Agama apapun,kepercayaan apapun yang di anut boleh melalukukan keyakinan sendiri-sendiri karena Candi Purwo di bangun sesuai Amanah Prabu Brawijaya,karena keturunan Nusantara terdiri dari banyak kepercayaan bisa bersatu kembali dalam bingkai Binneka Tunggal Ika Tan hana Dharma Mang Rwa di Candi Purwo.

Candi Purwo pemujaan untuk Umum sering di pakai Ritual oleh Masyarakat yang Eling dengan Danghyang Tanah Jawi

Eling dengan Catur ( 4 ) Guru yaitu :
- Eling dengan asal/Leluhur/Tuhan
- Eling dengan orang tua
- Eling dengan yang mendidik menjadikan kita mengenal ilmu, bisa nulis dan membaca
- Eling dengan Pemerintah,

Kalau ini bisa kita wujudkan niscara kemakmuran,ketentraman, kita dapat,inilah dasar utama kehidupan.

Candi Purwo semakin hari semakin dikenal oleh Masyarakat untuk Wisata Spiritual
Terimakasih kami ucapkan telah mampir di Blog Candi Purwo,tunggu sajian berikutnya tentang Alas Purwo...matur nuwun...
https://candipurwo.blogspot.co.id












Location: Kedungasri, Tegaldlimo, Banyuwangi Regency, East Java, Indonesia

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Misteri dan Sejarah Candi Purwo

Image
        Masyarakat Alas Purwo dari jaman dahulu sudah ada petunjuk dan wangsit dari para pendahulu atau Leluhur meraka yang ada di Alas Purwo,wangsitnya adalah sebagai berikut : kalau sudah waktunya akan ada anak kecil menunggang kuda putih dari Purwo akan datang dengan membawa wangsit dari Leluhur Jawi yang akan membantu dan membangun Alas Purwo menjadi Kota Pusat Spiritual Nusantara saat itulah Nusantara mulai berangsur-angsur mengalami perubahan,kemajuan ekonomi,pariwisata mulai akan muncul di tanah Purwo,kuda putih yang dimaksud pada jaman sekarang apakah kendaraan tersebut...?,dengan tidak sengaja, tidak di kehendaki,tidak dipaksa dan tidak dimengerti sebelumnya. Kuda Putih yang selalu setia menemani Saya ( I Wayan Sucita ) dalam menyusuri Alas Purwo sampai ikut ngayah ngangkut material di hutan rawa-rawa yang sewaktu-waktu tidak bisa di lewati dengan mobil biasa,kalau jaman dahulu orang-orang memakai kuda bisa masuk hutan,nyeber...
Read more

Perjalanan Panjang Sejarah Leluhur pendiri Candi Purwo Sang Putu Jumatang

Image
       Perjalanan panjang Sejarah Gumi Badung tak terlepas dari Seorang Senopati besar dan terkenal sakti yaitu Sang Putu Jumatang keturunan dari Ida Dalem Sawahan(Banjar Sawah,Pedungan) yang di angkat anak oleh Begawan Dalem Gaduh pendiri Pura Dalem Gaduh Jumatang generasi ke tujuh (Pura Dalem Puseh Jematang sekarang ) yang tinggal di Daerah Jematang,Desa Denpasar Abad ke XIII,Ida Begawan Dalem Gaduh adalah Putra dari Dalem Gel-gel generasi ke ketujuh,sebelum mengambil kepanditaan sebagai Begawan Beliau diberi mandat oleh Dalem Gel-gel sebagai Bendahara Kerajaan Gel-Gel membangun dan membiayai Pura-Pura yang ada di Badung,Desa Denpasar,semasih Kadipaten Denpasar Kerajaan Manca Puri Bali,Kerajaan Denpasar pertama yang didirikan oleh Ida I Dewa Gede Agung Putra dari Puri Agung Semarapura,Ida Begawan Dalem Gaduh merupakan sentana dari Ida Dalem Gelgel,begitu juga tugas para Leluhur Beliau dari Jaman Kerajaan Gel-gel yang dijadikan Bendahara Kerajaan Gel-Gel...
Read more

Amanah Sang Prabu Brawijaya V dengan Sabda Palon terbukti

Image
Indonesia sebagai tanah air kita bersama, dimana kita berpijak saat ini tidak terjadi begitu saja,melainkan mengalami suatu proses yang sangat panjang dalam Sejarah Nusantara di dalam penyatuan,yang tercatat   di dalam Sejarah dari Jaman Mataram Kuno(Mataram Hindu),Jaman Kerajaan Kediri,Jaman Kerajaan Singosari,Berlanjut sampai Kerajaan Majapahit yang di Pimpin oleh Raja Tribuana Tungga Dewi dengan Mahapatih Gajah Mada bercita-cita mempersatukan Nusantara akhirnya dapat terwujud oleh Kerajaan Majapahit dan setelah berumur kurang lebih seratus Tahun Kerajaan Majapahit mengalami keruntuhan Total dengan Raja terakhir Raden Angkawijaya atau Prabu Brawijaya V, Akhir dari Kerajaan Majapahit Prabu Brawijaya V, banyak berkeluh kesah dalam kesedihan karena Jawa dan Nusantara mengalami kehancuran diterpa angin dari dalam dan luar Kerajaan,Beliau meratapi nasib Nusantara kedepan dengan Purnakawan Beliau yakni Sabdapalon Nayagenggong dalam perjalanan sampai dipasisir pantai Timur Tan...
Read more